14/11/11

Is it a genetical character or gift? [mindtalking]

Well, dunno where should i start first, but talking about your character, is it a genetical character from your parents or a gift?

Secara biologis, beberapa sifat yang dimiliki orang tua emang nurun ke anaknya, tapi gue rasa gak semuanya deh ya._. dan kayanya, juga tergantung gen si ortunya lebih kuat yang mana ‘_’

For example, gen keturunan nyokap lo itu lebih kuat di fisik yang berhubungan dengan bentuk mata belo dan kulit putih ya otomatis 99% bentuk mata belo dan kulit putih yang ada di elo sekarang keturunan nyokap lo.

Tapi, ternyata gen bokap lo lebih kuat dalam sifat yang ada di dalam diri lo, yaa jadinya luar mirip nyokap, dalem mirip bokap.

Nah hal kaya gini juga berlaku sama dengan para hewan, tapi kan hewan gak punya akal, itu sebabnya sifat mereka kemungkinan besar bakalan sama dengan induknya.

Tapi, kita bukan hewan, dan manusia punya akal. Pertanyaannya, apakah akal atau cara berfikir serta kemampuan yang kita miliki itu merupakan ‘pemberian’ dari Allah atau itu cuman efek dari ‘campuran gen’ bawaan dari orang tua kita?



Well, gue cuman bingung aja sama paradigma yang ada di masyarakat sekarang ini :

“wah, kamu pinter ya kaya bapakmu


“hebat yaa kaya ibunya....”


“ADUH BEGO BANGET SIH! MIRIP BANGET KAYA BAPAKNYA


“ OTAK JANGAN TARO DI DENGKUL DONG KAYA IBUMU!

And bla bla bla~

Oh come on, hari gini gak jago di eksak masih dibilang stupid? Omygod, how moron are youuu~

Hmm..pernah percaya kalo orang-orang yang dikatagorikan pintar itu adalah orang-orang yang rajin belajar dan emang berusaha untuk mencapai hal itu.

Tapi, makin lama gue mikir : mungkin juga itu udah gift kali yaaa?

So, kalo kita udah berusaha keras untuk belajar, tapi kemampuan kita masih kurang sedikit from those clever people, what we gonna do?

Honestly, we also have that ‘gift’ too! tapi, kan 'pemberian' Tuhan ke masing-masing orang itu beda-beda, jadi betulkah jika kita menganggap seseorang yang ternyata diberikan kecerdasan dalam bidang lain selain eksak dikategorikan 'bodoh'?

kalo emang kayak gitu, berarti orang yang jago dalam bidang eksak tapi kecerdasan linguistiknya ternyata gak nyampe rata-rata orang normal, berarti dia juga tergolong kategori 'bodoh' bukan? 

So, the point is kalo lo merasa diri lo itu cuman untuk bidang yang lo bisa, padahal gak ada dari keturunan lo (mungkin) yang menekuni bidang yang lo bisa itu juga, apakah sesuatu yang lo bisa lakukan itu dikatakan ‘berasal dari keturunan’ atau ‘pemberian tuhan’?

Kalo emang pemberian tuhan, kemudian ada beberapa orang menyuruh lo untuk gak memilih bidang itu, cuman gara-gara gak ada keturunan lo yang (mungkin) menekuni bidang yang sama kaya lo, otomatis lo jadi gak memanfaatkan pemberian dari Allah dengan sebaik-baiknya, dan it means kalo lo udah melakukan sebuah kesalahan kan?

Jadi gimanaaaaaaa?

Tapi, dilain sisi, kita juga harus belajar tentang sesuatu yang kita belum kuasai, i get the point, but i don’t know how to do this-.-

misal, kalo kita udah bisa biologi, kita harus juga bisa matematika, fisika, sosiologi, and all the things, dan semua hal itu merujuk kepada suatu sistem kehidupan yang utuh, supaya kita tahu dimana dan bagaimana kita harus menggunakan masing-masing ilmu ini dalam setiap kehidupan yang kita jalani.

Dan, sebenernya, orang-orang yang pinter tentang segala macam ilmu ini dari buku paket doang terus gak mengaplikasikannya ke kehidupan nyata, sama aja mereka gagal karena mereka gak memanfaatkan hal-hal  penting itu ke dunia nyata, atau minimal ke kehidupan mereka sendiri.

And, i’m still learning to use all the things i've got. :3

jadi, jangan menganggap seseorang itu bodoh cuman gara-gara dia gak begitu jago di bidang eksak/logical-mathematic, siapa tahu ternyata kecerdasannya ada dalam bidang linguistik, visual/spasial, musical, kinestetik, interpersonal, intrapersonal,  dan natural :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar