Kukila
M. Aan Mansyur
Gramedia Pustaka Utama
192 halaman
Crap. I should have been sleeping now :(
Soalnya besok ada pertemuan komunitas pecinta bahasa gitu
deh, terus pertemuan kali ini wajib banget datang, kalo nggak nanti ‘dipecat’
jadi anggota :/ yah semoga saja besok saya nggak telat dan ngga minder, soalnya
meet up-nya di universitas-jaket-kuning (yah you know lah ya #gagalsensor)
Ah sudahlah, malahan curhat dia, kebiasaan-_-
Oke, sekarang mau bahas kumcernya M. Aan Mansyur, Kukila.
Jujur gampang-gampang susah baca kumcer ini, terutama untuk
cerpen Kukila sendiri, kalau tidak terbiasa dengan gaya cerita semacam monolog
gitu dan alur maju-mundur yang dijelaskan secara eksplisit maka bisa jadi akan
kurang bisa memahami makna dari cerpen tersebut.
Selain Kukila, kumcer ini juga memuat beberapa cerpen
lainnya. Tapi, dari enam belas cerpen tersebut yang menarik perhatian saya diantaranya
adalah Kukila (Rahasia Pohon Rahasia), Setia adalah Pekerjaan yang Baik, Celana
Dalam Rahasia Terbuat dari Besi, Lebaran Kali Ini Aku Pulang, Hujan. Deras
Sekali, dan Tiga Surat Cinta yang Belum Terkirim.